FLICKR
Lokasi: Jl. Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon, Banten
Nikon D40 | Sigma 10-20mm HSM
Foto versi berwarna masjid Nurul Ikhlas Cilegon. Cahaya Keikhlasan. Seperti yang telah saya katakan, cuaca memang sedang mendung. Langit mendung tidak fotogenik. Saya motretnya juga bukan pada golden hour. Saya membayangkan kelak pelataran lantai dua ini akan mengkilap oleh sinar matahari yang jatuh di lantai pualam putih. Angin semilir lembut menerpa wajah yang masih basah oleh air wudhu. Allahu Akbar…
masjid sebesar itu keliatannya kq sepi,,,
jama’ahnya kemana.,.,.????
ah kebetulan Lih, aku mau tanya, apa iya hasil fotografi outdoor di Indonesia ga sebagus hasil foto di luar negeri (barat, misalnya) karena letak geografis khatulistiwa yang membuat matahari terlalu kinclong?
kurang tengah mas galih … klo simetris sepertinya lebih oke, IMO 🙂
#hedi:
Mungkin itu juga salah satu faktor Mas Hedi, makanya disarankan motretnya pagi-pagi atau sore-sore.
#tukang foto keliling:
IMHO, kalau terlalu tengah jadi dead-center mas Hendra. Efek distorsi lensa 10-20 membuat benda2 yang terlalu tinggi dengan ketinggian kamera menjadi terlihat bengkok dan rendah kalau ditaruh ditengah. Akan terlihat bagus ditaruh ditengah jika objeknya tidak terlalu terdistorsi oleh efek wide 10-20
Kalau ditaruh terlalu dikiri sesuai rule of third, bagian kanan akan terlalu kosong. Padahal bagian itu cuma langit yang lagi mendung saja. 🙂
Foto mercu suarnya mana? sama kapal tabrakan 😛
Iyaa, foto2 Cilegon Adventure kita yang lain mana Lihh :D, penasaran akuu 😀
justru efek distorsi 10-20mm itu yg bagus …. menambah keunikan foto 🙂
Nggak selalu bagus kok, tergantung situasi dan kondisi 🙂
Pake Wide Lens emang selalu bagus kalau buat low angle/frog eye 😀
bwt lensa wide spt itu berapaan sih mas, jd pngen saya
#-=«GoenRock®»=-:
Belum tentu juga, tergantung situasi dan kondisi 🙂
#geblek:
Kemarin aku lihat di jpckemang, Sigma 10-20 dijual 6,5 jt, Tamron 11-18 dijual 5 jt.