“Rikyu-chan, apa maksudmu?” desis Otsu lirih. Reaksi pertanda buruk, pikir Rikyu. Tetapi paling tidak, beban seberat kerbau yang menghimpit dadanya telah sedikit berkurang. Ia malah bisa sedikit bernapas lega sekarang. Hampir tak sadar ia menghapus bulir-bulir keringat di kening dengan…