Terkadang saya memerlukan untuk menyimpan referensi yang saya dapat di internet secara online agar bisa saya akses dari mana saja. Referensi ini biasanya dari artikel-artikel di internet baik blog ataupun sumber yang lain. Salah satu cara untuk menyimpannya paling mudah adalah menaruhnya di blog tersendiri yang berisi — let say — Kumpulan Artikel-Artikel Penting dan Bermanfaat yang Dikumpulkan Oleh Galih Satria.
Namun demikian, kini ranah blog merupakan sebuah bentuk publikasi yang secara ilmiah telah diakui sebagai sebuah karya cipta, sehingga dengan demikian, mempublikasi ulang artikel dari internet harus dilakukan secara hati-hati jika tidak ingin dianggap plagiat. Mungkin menuliskan sumber referensi saja kurang cukup, harus ada beberapa patah kata dari kita sendiri, minimal kenapa kita mempublikasi ulang sumber tersebut. Maka, pilihan blog sebagai tempat penyimpanan referensi yang cepat kurang tepat bagi saya.
Box.net, saya memiliki account di sana. Ini adalah media penyimpanan file-file secara online secara gratis berjatah 1 GB. Memiliki fitur sharing visibility yang bisa kita atur apakah file-file tersebut bisa diakses orang lain ataukah khusus untuk diri sendiri. Tetapi Box.net masih terlalu ribet untuk saya. Saya harus login dulu, meng-upload, dan dengan keribetan ini, Box.net saya jarang diakses kalau tidak akan mengupload sebuah berkas tertentu.
Pilihan jatuh pada Google Docs. Ia memiliki storage khusus yang bisa diatur susunan foldernya. Entah berapa kapasitas storage-nya (ada yang tahu?). Tapi yang jelas, saya tidak harus capek-capek login karena terintegrasi dengan semua layanan Google. Singe Sign On bo’! Saya hampir sepanjang hari memonitor mailbox Gmail saya sehingga ketika memerlukan referensi yang ingin disimpan, saya tinggal sekali klik Google Documents dan menyimpannya di sana tanpa harus melalui proses login yang ribet (tambah lama pakai internet, tambah manja).
ak jg mulai pake google docs
bisa seperti photobucket ngak?
mending pake bookmark ae sat 😉
saya pakek sites.google.com
delicious aja… 😛
#aRuL:
ndak bisa rul, ini kan khusus dokumen.
#det:
aku paling malas bikin bookmark, kalaupun udah dibikin pasti males buka, dan biasanya jadi lupa
#ndop, kholis:
boleh juga idenya 😉
makasih mas infonya. Mo nyoba ah 🙂
aku jg make itu, sih. tp kok ga bisa nyimpet yg zip atau rar, ya? 🙁
duh, typo. *nyimpen maksudnya. 😛
hahah…. gw malah baru tau ada google docs. “kenana aja gw ya”
betul betul betul … sejauh ini google docs cukup membantu klo buat nyimpan file onlie,
tapi klo ditaiwan masih belum kerasa manfaatnya … aku bisa ngeremote dan ngakses ftp komputer ku dilab via internet akses 🙂