Akhirnya, bergelas-gelas air es dingin tidak mampu menjaga mata tetap terbuka malam-malam terakhir ini. Bayangan deadline pengumpulan buku TA yang semakin dekat memaksaku untuk mengerahkan kemampuan terbaik yang kumiliki. Dan siapa yang bisa menggantikan? Hehe.. adalah secangkir kopi, minuman yang selalu berusaha aku jauhi sejak dahulu kala. Sudah tiga malam ini aku ditemani olehnya, dan efeknya memang manjur, buktinya sampai sekarang mataku masih terbuka lebar, meski udah mulai pedes. Apakah kebiasaan baru ini akan terus berlanjut? Kita lihat saja nanti 🙂
Enak aja lo ditemenin sama gelas, elo ditemenin sama gue, JURIG penunggu tempat tinggal elo sekarang…. tenang2 gue nggak ganggu elo. Kasian amat lo ya dikerjain sama buku TA.
#Jurig:
nggak merasa dikerjai kok :p
woww…ruar biasa…
semoga sukses dengan TA nya…
waras slamet dunyo akhirat….salam…..